Tingkatkan Literasi Anak, Kemendikbudristek Cetak 120 Judul Buku dan 748 Bahan Bacaan
Untuk meningkatkan tingkat literasi anak di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mencetak 120 judul buku dan 748 bahan bacaan. Cetakan tersebut melingkupi jenjang PAUD, SD, hingga tingkat SMA atau sederajat.
Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan bahwa sejak tahun 2016, Badan Bahasa telah melaksanakan program penyediaan bahan bacaan literasi untuk mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN). Tahun 2021 konsentrasi penyediaan bahan bacaan literasi berfokus pada jenjang usia dini dan pembaca awal kelas 1, 2, dan 3.
“Pola penyediaan dilakukan melalui sayembara dan sudah terpilih 63 penulis yang akan menghasilkan 75 naskah untuk jenjang PAUD (prabaca 2), SD Kelas 1 (pembaca dini), SD Kelas 2 dan 3 (pembaca awal),” ungkap Aminudin saat membuka Pertemuan Penulis Bahan Bacaan Literasi 2021 di Jakarta pada Selasa (15/6).
Aminudin menambahkan bahwa kegiatan yang dihelat selama empat hari itu bertujuan meningkatkan kemampuan penulis dalam menghasilkan naskah yang sesuai dengan ketentuan Badan Bahasa. Kemudian, dapat mengarahkan penulis dalam menggali dan menuangkan ide dalam menulis buku bacaan anak usia dini dan kelas awal melalui tema-tema yang telah ditentukan, yaitu keluarga dan sahabat, satwa dan tumbuhan, hobi/kegemaran, kesehatan, serta kearifan lokal/tradisi.
“Penulis yang terpilih dalam pembuatan buku literasi ini diharapkan dapat membuat buku yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan hanya berdasarkan keinginan penulis,” ujar Aminudin.
Lebih lanjut, Aminudin mengharapkan dukungan dari seluruh pemangku
kepentingan untuk menyukseskan GLN, khususnya dalam hal penyediaan bahan
bacaan literasi. “Semoga ikhtiar untuk menyediakan bahan bacaan
literasi juga dilakukan oleh berbagai pihak sehingga tiap anak di
Indonesia dapat membaca tiga buku baru per tahun sesuai standar UNESCO
dapat terwujud,” harap Aminudin.
Literasi merupakan bagian
penting dalam upaya penanaman budi pekerti. Hal ini tertuang dalam
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penanaman Budi Pekerti yang
salah satunya dilakukan melalui aktivitas membaca.
Untuk
mendukung hal tersebut, minat baca pada anak perlu dipupuk sejak usia
dini dan dimulai dari lingkungan keluarga. Ketersediaan pilihan buku
yang sesuai dengan jenjang pembacanya, terutama usia dini akan membantu
meningkatkan minat baca pada anak.
Selain itu, bahan bacaan yang
sesuai juga diharapkan mampu mendorong praktik baik literasi baca-tulis
di sekolah, komunitas literasi, serta kegiatan lain yang berkaitan erat
dengan penumbuhan budaya literasi.
Secara umum, hasil yang
diharapkan dari kegiatan ini adalah terselesaikannya target 50%
penulisan bahan bacaan literasi yang berkualitas dengan berfokus pada
sasaran pembaca. Total buku yang akan disusun berjumlah 75 bahan bacaan
literasi untuk jenjang prabaca 2, pembaca dini, dan pembaca awal.
Kemudian,
secara khusus diharapkan buku yang dihasilkan dapat:
- Memiliki materi yang berkualitas,
- Menyajikan topik yang sesuai dengan jenjang pembaca,
- Mempunyai kesesuaian kaidah kebahasaan dan keterbacaan, dan
- Mempunyai kegrafikaan yang sesuai dan menarik untuk pembaca.
Terima Kasih.
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 273/sipres/A6/VI/2021
Post a Comment for "Tingkatkan Literasi Anak, Kemendikbudristek Cetak 120 Judul Buku dan 748 Bahan Bacaan "
Post a Comment
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.