Widget HTML #1

Pola Hidup Sehat Pada Anak

Pola-Hidup-Sehat-Pada-Anak

Gaya hidup sehat perlu diperkenalkan kepada anak sejak dini. Kebiasaan-kebiasaan yang baik berperan penting untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya dan mendukungnya tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat.

Pola makan yang sehat misalnya, dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan anak ketika dewasa. 

Hal ini diungkapkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Minneapolis Heart Institute, Amerika Serikat tentang kebiasaan konsumsi buah dan sayur 2.500 pria dan wanita pada 1985. Pada 2015, kesehatan jantung mereka diperiksa untuk mengukur tingkat penumpukan kalsium pada pembuluh darah, yang merupakan indikator risiko penyakit jantung. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi rata-rata 7-9 porsi buah dan sayur per hari sejak kecil memiliki risiko penyakit jantung 25% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi 2-4 porsi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan konsumsi makanan bergizi seimbang sejak dini, bahkan dimulai dari dua tahun pertama kehidupan. Asupan gizi yang baik pada periode ini dapat membantu mengurangi risiko timbulnya masalah kesehatan saat dewasa, seperti kegemukan, penyakit jantung, hipertensi, stroke dan diabetes. 

Sementara itu, status gizi anak-anak di Indonesia menunjukkan bahwa risiko mereka untuk terkena penyakit kronis saat dewasa masih cukup tinggi. 

Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi Tahun 2016, sebanyak 38,9% balita Indonesia masih mengalami masalah gizi. Sementara menurut data dari Global Nutrition Report, Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara yang memiliki tiga permasalahan gizi sekaligus, yaitu stunting (pendek), wasting (kurus) dan overweight (obesitas). 

Peran Penting Orangtua

Dukungan orang tua merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam membantu membentuk pola hidup sehat pada anak. Orang tua perlu berperan aktif, tidak hanya dengan membimbing, tapi juga memberi contoh perilaku hidup sehat. 

Hal ini sejalan dengan rekomendasi World Health Organization (WHO), yang menyebutkan bahwa anak membentuk kebiasaannya dengan mengamati dan meniru orang lain, terutama orang tuanya.  

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan perilaku hidup sehat kepada anak: 

1. Konsumsi Makanan Sehat 

Membiasakan anak untuk makan cukup sayur dan buah kadang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Ajak anak untuk ikut terlibat menyiapkan makanan, sehingga mendorong ketertarikannya untuk mengenal beragam sayur dan buah. 

Gunakan kesempatan ini untuk menjelaskan tentang berbagai manfaat tiap jenis sayur dan buah yang ada.

Selain itu, biasakan minum air putih cukup setiap hari, agar cairan tubuh tetap seimbang dan semua organ dapat bekerja dengan baik. 

Jangan lupa untuk membatasi asupan gula sehari-hari, misalnya dengan menyiapkan camilan sehat di rumah atau untuk bekal ke sekolah.

Pola Hidup Sehat pada Anak Dukung Kualitas Hidup yang Lebih Baik di Masa Depan.  

2. Aktif Melakukan Kegiatan Fisik 

Menurut penelitan dari Liggins Institute, University of Auckland, Selandia Baru, aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin sejak dini dapat memengaruhi metabolisme tubuh dalam membakar kalori saat dewasa.  

Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan baginya, seperti bermain di taman atau melakukan jenis olahraga kesukaannya. 

Jika memungkinkan, sediakan peralatan olahraga di rumah.

3. Menjaga Kebersihan Diri 

Kebersihan diri adalah awal dari hidup yang sehat. Menjaga kebersihan diri membantu melindungi anak dari kuman dan mencegah timbulnya berbagai penyakit. 

Oleh sebab itu, pendidikan tentang kebersihan perlu diberikan sedini mungkin agar anak terbiasa untuk merawat tubuhnya sendiri. 

Terima Kasih dan semoga bermanfaat.

Sumber: https://www.nestle.co.id/kisah/pola-hidup-yang-sehat-pada-anak 

Post a Comment for "Pola Hidup Sehat Pada Anak"