Guru Penggerak dalam Era Transformasi Pembelajaran

Guru Penggerak merupakan bagian dari program unggulan Kemendikbud guna mewujudkan pemimpin pembelajaran yang bisa menjalankan prinsip merdeka dalam belajar dan mampu mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Guru penggerak juga diharapkan menjadi agen transformasi yang akan menerapkan paradigma pembelajaran baru yaitu yang berpihak kepada murid dan bisa mendorong rekan Guru lainnya untuk melakukan perubahan di Sekolah masing-masing. 

Program Guru penggerak akan berjalan bersama dengan program lainnya seperti Sekolah penggerak dan Organisasi penggerak. 

Dengan begitu diharapkan dapat terwujudnya proses transformasi dan ekosistem yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik saat ini.

Prinsip dan Konsep Program Guru Penggerak (Program Unggulan Kemendikbud)

Guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang nantinya diharapkan bisa menerapkan merdeka belajar dan menjadi agen penggerak untuk ekosistem di Sekolah guna mewujudkan Pendidikan yang berpusat pada murid. 

Guru bukan lagi semata sebagai penyampai materi melainkan juga berperan sebagai fasilitator, mediator, inisiator dan motivator.

Hal ini juga sesuai dengan penyataan Dirjen GTK (Iwan Syahril),

“Guru Penggerak itu adalah program kepemimpinan, calon-calon pemimpin kita. Kita ingin dari lulusan program ini nanti akan menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah, instruktur pelatihan guru kita,” Ungkap Iwan Syaril.

Beliau juga menegaskan bahwa dalam seleksi progam ini yang utama bukan melihat Guru yang paling pintar dan hebat. Melainkan Guru yang punya ketangguhan, visi dan orientasi pembelajaran.

“Ini bukanlah masalah guru yang pintar, bisa menguasai teknik hebat, tetapi yang lebih penting adalah dia punya resiliensi atau tidak? Punya ketangguhan atau tidak? Punya orientasi visinya seperti apa? Itulah hal yang akan kita lihat”, ujar Iwan Syahril.

Mendikbud juga mengharapkan program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak bisa mendapatkan respon yang baik dari para Guru. 

Pada kenyataanya dari PGP 1-4 saat ini memang mendapatkan antusias yang besar dari para Pendidik, hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang mengikuti setiap angkatan.

Program Guru Penggerak mulai diluncurkan pada bulan juli 2020 lalu dan akan berlangsung hingga angkatan 6 pada tahun 2022 nanti. 

Adapun tahapan untuk menjadi Guru Penggerak dimulai dengan proses seleksi dan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) selama 9 bulan dengan metode pelatihan daring, lokakarya dan pendampingan.

Dari metode tersebut sebanyak 70 persen para peserta akan belajar di tempat kerja dan Komunitas Praktik meliputi pemberian umpan balik dari atasan, rekan, dan siswa. 

Sementara 20 persen diperoleh melalui belajar dari Guru lain, dan 10 persen porsi sisanya berupa pelatihan formal.

Prinsip pelatihan dalam program ini mencakup: 1). Andragogi; 2). Pembelajaran berbasis pengalaman; 3). Kolaboratif; 4). Reflektif.

Topik dan modul yang akan menjadi fokus dalam program ini yaitu:

• Paradigma Pembelajaran dan Visi Guru Penggerak.

• Praktik Pembelajaran yang Berpihak Kepada Murid.

• Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah.

• Selebrasi Refleksi, Kolaborasi, dan Aksi.
  

Sementara itu asesmen dalam program Guru Penggerak ini mencakup:

• Hasil penugasan dan praktis;

• Umpan balik dari rekan sejawat, fasilitator, dan kepala Sekolah;

• Peningkatan hasil belajar siswa.

Adapun mengenai kriteria, syarat dan tahapan seleksi rekan Guru bisa langsung mengunjungi laman Sekolah penggerak Kemendikbud.

Manfaat dan Pentingnya Mengikuti Program Guru Penggerak

Selain yang sudah dijelaskan di atas tadi. Banyak keuntungan ketika mengikuti Program Guru Penggerak.

Nah, manfaat yang paling berharga bagi para peserta yaitu diantaranya mendapat kesempatan untuk menjadi agen perubahan bagi Sekolah dan pembelajaran.

“Hal yang menjadi reward paling berharga adalah saat melihat anak murid kita bisa berubah, uang pun tidak akan bisa beli, inilah yang diharapkan dari Guru Penggerak,” Kata Dirjen GTK.

Beliau juga meyakini bahwa Program ini bisa menjadi pijakan awal untuk membangun semangat kolaborasi dan gotong-royong.

“Indonesia kaya akan orang-orang yang ingin sekali berbagi, saling menguatkan, energi positinya sangat banyak. Saya melihat program Guru Penggerak merupakan sebuah bukti bahwa kita bisa membuat sesuatu bersama-sama secara bergotong royong,” imbuh Iwan.

Adapun berikut beberapa manfaat dan pentingnya mengikuti Program Guru Penggerak (PGP):

• Pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan dan pengembangan kompetensi dalam Lokakarya bersama.

• Meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid.

• Pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan.

• Pengalaman belajar bersama dengan rekan guru lain yang sama-sama lolos seleksi program guru penggerak.

• Pengalaman mendapatkan bimbingan/ mentoring dari pengajar praktik (pendamping) pendidikan guru penggerak.

• Mendapatkan komunitas belajar baru.

• Mendapatkan sertifikat pendidikan 306 JP dan Piagam Guru Penggerak.

• Selama pelaksanaan Kemdikbud dan penyelenggara juga akan memberikan dukungan berupa:

• Selama pendidikan dan pendampingan mendapatkan bantuan paket data untuk pelatihan daring (online).

• Biaya transportasi, konsumsi, dan akomodasi jika diperlukan utk pelaksanaan Lokakarya (sesuai kebutuhan).

Peran Guru Penggerak dalam Proses Transformasi Pembelajaran

Tentu saja adanya Program Guru Penggerak dan program unggulan Kemendikbud lainnya diharapkan bisa memberikan dampak yang signifikan dalam proses transformasi Pendidikan ke arah yang lebih maju dan sesuai kebutuhan abad 21 namun tetap selaras dengan nilai-nilai Pancasila. 

Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan juga menaruh harapan besar bagi para lulusan Guru Penggerak. 

Harapanya Guru-guru ini nantinya bukan hanya menjadi guru yang baik, tetapi juga memiliki komitmen untuk memimpin, berinovasi, melakukan perubahan bagi Sekolah, rekan Sejawat dan utamanya bagi para muridnya. 

Beliau juga memberikan apresiasi bagi calon guru penggerak, pendamping, fasilitator dan instruktur yang telah lulus seleksi PGP.

“Selamat sudah berjuang mengambil peran menuju transformasi pendidikan Indonesia, yaitu transformasi pendidikan untuk pembelajaran yang berpihak pada murid dan pembelajaran yang memerdekakan,” ucap Mendikbud.

Adapun beberapa peran Guru Penggerak untuk Pendidikan dan pembelajaran diantaranya:

• Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di Sekolah dan di wilayahnya.

• Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di Sekolah.

• Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di Sekolah.

• Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar Sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

• Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di Sekolah.

• Mendorong Peningkatan prestasi dan tumbuh kembang murid secara holistik

• Menumbuhkan budaya belajar kreatif dan kolaboratif

• Menjadi teladan dan agen transformasi dalam proses pembelajaran

• Mensosialisasikan dan mengembangkan kultur pembelajaran inovatif berbasis teknologi.

Selanjutnya, guna mendukung rekan Guru menjadi agen transformasi bagi Sekolah, rekan sejawat dan terhadap para murid maka perlu didukung dengan berbagai perangkat pembelajaran yang mumpuni dan inovatif.

Terakhir mengutip perkataan Mendikbud (Nadiem Makarim):

“Merdeka belajar adalah kebebasan berpikir dan terutama esensi kemerdekaan berpikir ini harus ada di guru dulu. Tanpa terjadi di guru, tidak mungkin bisa terjadi di murid,”

Jadi, sebagai seorang pemimpin, penggerak dan agen transformasi bagi pendidikan dan pembelajaran sudah semestinya rekan Guru memerdekakan diri dari zona nyaman dan mulailah berpikir terbuka, perbanyak belajar, meningkatkan diri dan berkolaborasi. Segera wujudkan itu salah satunya dengan mengikuti Program Guru Penggerak. 

Terimakasih.

Referensi:

https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/faq/

https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/detil-program/

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/05/guru-penggerak-gerakan-gotong-royongbangun-sdm-indonesia-yang-unggul

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/10/kemendikbud-selenggarakan-programpendidikan-bagi-calon-guru-penggerak