Widget HTML #1

Buku Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi di Indonesia

Buku-Indeks-Aktivitas-Literasi-Membaca-34-Provinsi-di-Indonesia

“Demokrasi hanya akan berkembang di suatu masyarakat yang para warganya adalah pembaca, adalah individu-individu yang merasa perlu untuk membaca, bukan sekadar pendengar dan gemar berbicara.”

(Daoed Joesoef, dalam Bukuku Kakiku, 2004).

Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dapat memacu peningkatan literasi masyarakat.

Program ini mewujud dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Gerakan Literasi Bangsa, serta berbagai program lainnya untuk mendorong aktifnya gerakan literasi baik di sekolah maupun di masyarakat. 

Namun, sejauh ini upaya pemetaan terhadap tingkat aktivitas literasi masyarakat belum dilakukan secara memadai.

Berbagai kajian umumnya dilakukan dalam lingkup yang kecil baik melalui studi kasus maupun survei terbatas, sehingga tidak mampu memberikan gambaran secara nasional, maupun gambaran yang lebih khusus di tingkat provinsi.

Kajian ini berupaya untuk merespon kebutuhan perlunya peta kondisi literasi masyarakat secara nasional dengan menelaah 2 (dua) hal, yaitu sebagai berikut:

  1. Mengkaji dimensi dan indikator yang dapat merepresentasikan aktivitas literasi membaca; dan 

  2. Menentukan cara penyusunan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat aktivitas literasi membaca sampai di tingkat provinsi. 

Dengan memecahkan dua persoalan di atas, maka akan diperoleh Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Indeks Alibaca) yang dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  • Bagi pengambil kebijakan di tingkat pusat (Kemdikbud) Indeks Alibaca dapat menjadi pedoman untuk mengevaluasi dan merencanakan program literasi yang lebih tepat dan terencana, mengingat sejauh ini perencanaan dan program literasi tidak berpegang pada data empiris (evidence based).

  • Bagi pemerintah provinsi, Indeks Alibaca dapat memberikan gambaran sejauh mana tingkat aktivitas literasi masyarakat di daerah mereka dibandingkan dengan provinsi lain, sehingga dapat diketahui aspek-aspek yang harus mereka dorong agar aktivitas literasi masyarakat dapat meningkat.

  • Bagi kalangan akademisi dan pemerhati isu literasi, Indeks Alibaca dapat menjadi titik tolak guna telaah lebih lanjut mengenai dinamika dan perkembangan literasi masyarakat di Indonesia.

  • Bagi pegiat dan aktivis literasi, indeks ini dapat menjadi pemacu guna mendorong dan mengawal upaya untuk meningkatkan aktivitas literasi di daerah masing-masing.

Mengingat luasnya makna ‘literasi’ yang berkembangan di masyarakat, kajian ini hanya membatasi pada literasi membaca. 

Dengan demikian, indikator yang disusun untuk mengukur indeks aktivitas literasi membaca tersebut diharapkan dapat merepresentasikan kenyataan yang sebenarnya.

Hasil kajian ini ialah Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Indeks Alibaca) yang berguna untuk mengukur tingkat aktivitas literasi membaca pada 34 provinsi di Indonesia. 

Besar harapan, hasil tersebut dapat bermanfaat bagi pengembangan program Gerakan Literasi Nasional agar ke depan dapat lebih optimal lagi.

Hasil penelitian ini tentu belum sempurna, sehingga tim peneliti membuka diri apabila terdapat masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan hasil kajian ini. 

Namun demikian, dari segala keterbatasan tersebut, kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsih kepada upaya peningkatan literasi masyarakat Indonesia.

Dari indeks ini dapat dipahami bahwa tingkat aktivitas literasi masyarakat kita masih tergolong rendah. 

Melalui empat dimensi yang menjadi tolok ukur, yaitu dimensi kecakapan, dimensi akses, dimensi alternatif, serta dimensi budaya terlihat bahwa hanya pada dimensi kecakapan saja masyarakat kita sudah cukup baik, sementara di tiga dimensi lainnya masih perlu didorong kemajuannya.

Kami berharap Indeks Alibaca dapat bermanfaat bagi pengembangan program Gerakan Literasi Nasional (GLN), yang menjadi program prioritas Kemendikbud.

Begitu pula, pemerintah daerah, pegiat literasi, serta masyarakat umum dapat memanfaatkannya sebagai pedoman guna menyokong aktivitas literasi di daerah masing-masing. 

Dengan mengetahui aspek apa saja yang masih perlu dimajukan, maka upaya untuk meningkatkan aktivitas literasi di berbagai daerah di Indonesia dapat lebih terarah.

Terima Kasih.

 

Post a Comment for "Buku Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi di Indonesia"