Widget HTML #1

Buku Pedoman Pengelolaan SMP Terbuka

Buku-Pedoman-Pengelolaan-SMP-Terbuka

Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah telah berhasil menyusun buku Pedoman Pengelolaan SMP Terbuka dengan baik. 

Tujuan disusunnya Buku Pedoman Pengelolaan SMP Terbuka ini adalah sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan terkait baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, sekolah dan masyarakat dalam melaksanakan dan atau memanfaatkan layanan SMP Terbuka agar lebih terarah, terencana, sehingga tujuan memberikan layanan SMP Terbuka yang bermutu bagi peserta didik SMP Terbuka terwujud. 

Buku Pedoman Pengelolaan SMP Terbuka yang telah disusun ini akan terbagi dalam 5 (lima) bagian, yaitu sebagai berikut: 

  1. Pendahuluan, 

  2. Pengelolaan, 

  3. Peran pemangku kepentingan, 

  4. Supervisi monitoring dan evaluasi pengelolaan SMP Terbuka, dan 

  5. Penutup. 

Dengan adanya buku Pedoman Pengelolaan SMP Tebuka, diharapkan, semua pihak yang berkepentingan dengan layanan SMP Terbuka, memiliki pemahaman yang sama, dan bertanggung jawab untuk mendukung keterlaksanaan layanan SMP Terbuka yang berkualitas. 

Dengan layanan SMP Terbuka yang bermutu, peserta didik akan merasakan manfaatnya dan termotivasi untuk mencapai cita-citanya menuju kehidupan yang lebih baik.

Dengan diterbitkannya buku Pedoman Pengelolaan SMP Terbuka ini diharapkan banyak pihak dapat terlibat secara aktif mendukung pelaksanaan layanan SMP Terbuka yang lebih baik.

Pengertian SMP Terbuka

Berdasarkan Permendikbud No. 72 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus, menyebutkan “Sekolah Terbuka adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang berdiri sendiri tetapi merupakan bagian dari sekolah induk yang penyelenggaraan pendidikannya menggunakan metode belajar mandiri”. 

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka adalah sekolah pendidikan formal yang memberikan pendidikan layanan khusus untuk melayani peserta didik usia 13–15 tahun dan maksimal 18 tahun yang tidak dapat mengikuti pelajaran pada SMP reguler setempat karena berbagai kendala yaitu kendala sosial ekonomi, hambatan transportasi, kondisi geografis yang dihadapi, atau kendala waktu karena harus bekerja membantu orang tua, sehingga tidak memungkinkan peserta didik tersebut untuk mengikuti pelajaran secara biasa pada SMP reguler.

Dalam pengelolaanya, SMP Terbuka memiliki beberapa keluwesan yaitu luwes dalam cara memilih TKB, dalam menentukan waktu belajar, dalam melaksanakan proses pembelajaran dan dalam melaksanakan evaluasi. 

Dalam konteks proses pembelajaran yang luwes, peserta didik SMP Terbuka dapat melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan yang ada, antara lain dengan memaksimalkan kemampuan peserta didik untuk secara efektif terlibat dalam proses pembelajaran baik secara mandiri, tatap muka, dan terstruktur, sesuai dengan sumber daya dukung dan lingkungan belajar yang ada dengan menggunakan teknologi Luar Jaringan (Luring/ offline) dan atau Dalam Jaringan (Daring/ online). 

Pembelajaran yang dilakukan menerapkan pola pembelajaran mandiri, pola pembelajaran tatap muka, dan pola pembelajaran terstruktur. 

Pola pembelajaran mandiri dapat dilakukan sendiri dan atau dengan bimbingan guru pamong di suatu Tempat Kegiatan Belajar (TKB) tertentu. 

Pola pembelajaran tatap muka didampingi oleh guru bina yaitu guru dari SMP induk atau bisa juga dengan sistem guru kunjung yaitu guru bina yang datang ke TKB. 

Pola pembelajaran terstruktur dilakukan secara sendiri maupun berkelompok oleh peserta didik dalam mempelajari bahan ajar maupun tugas yang diberikan di tempat dan waktu yang fleksibel.

Tujuan Buku Pedoman Pengelolaan SMP Terbuka

Selanjutnya, Buku Pedoman Pengelolaan SMP Terbuka disusun bertujuan untuk:

  1. Memberikan pedoman tentang pengelolaan SMP Terbuka;

  2. Menyamakan persepsi para pemangku kepentingan yang terkait dengan penyelenggaraan dan pengelolaan SMP Terbuka;

  3. Mendorong semua pihak yang terlibat untuk mendukung layanan SMP Terbuka yang berkualitas.

Sasaran Buku Pedoman Pengelolaan SMP Terbuka

Adapun sasaran buku Pedoman Pengelolaan SMP Terbuka diperuntukkan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan penyelenggaraan dan pengelolaan SMP Terbuka.

Penutup

Sebagai penutup, semoga buku Pedoman Pengelolaan SMP Terbuka ini dapat menjadi acuan baik secara umum maupun teknis bagi seluruh pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan dan mengelola layanan SMP Terbuka di wilayah masing-masing sebagai bentuk upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan. 

Buku pedoman ini akan senantiasa berkembang seiring perkembangan layanan pendidikan di Indonesia demi tercapainya amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional menuju aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang adil dan bermutu.

Terima Kasih.

Post a Comment for "Buku Pedoman Pengelolaan SMP Terbuka"